Satu detik wajah indah itu terbayang, wajahmu..
Dalam detik yang sama aku terdiam
Di detik itu pula hatiku inginkanmu
Ternyata tak hanya satu detik
Menit, jam, hari, pecan
Sampai angka tak mampu tunjukkan waktu
Aku memang butuh kau
Tanpa percik hitam harap
Dua memang bukan Satu
Seperti waktu yang membuat semua seolah berbeda
Dan aku memang bukan kau
Tapi hatiku adalah hatimu
Satu yang menjadi
Berharap kembali Satu
Satu detik aku tersenyum
Di detik yang sama ku harap kau pun tersenyum
Semoga bukan hanya satu detik
Kasih yang memang tak terbatas pada detik-detik..
06.02.2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar